Showing posts with label cerpen. Show all posts
Showing posts with label cerpen. Show all posts

AKU BUTUH KASIH SAYANG SEPERTI IBUKU




“Kisah Hidup Lisa dan Lius”

oleh SIPRIANUS DOGOMO.

Dalam Suatu Daerah terpencil Pedelaman Papua, Hiduplah satu keluarga dengan Hidupnya berkecukupan, dalam keluarga tersebut terdiri dari Ayah dan Ibu serta Kedua Anaknya Lisa (Perempuan) dan Lius (Laki laki). Dalam Hidupnya Ayah bekerja (profesi) sebagai seorang Pengusaha Ternak Babi yang dikenal oleh masyarakat sekitar desa itu, dan Ibu sebagai Pengurus Rumah tangga . Dalam Keluarga tersebut Ibu dan Ayah dari Kedua Anak tersebut selalu disayang dan selalu memberikan Apa yang di minta kedua Anaknya, sehingga Aroma rasa cinta Lisa dan lius kepada kedua orang tuanya selalu terpupuk dengan baik dan Rasa sebagai Tanggung jawab terhadap Anaknya pun di rasakan oleh Lisa dan Lius.

Rasa cinta terhadap orang tua dan kepada Kedua Anak begitu dirasakan baik dalam kebahagiaan keluarga tersebut. Kini usaha Ayah pun sebagai peternak Babi mulai terkenal di beberapa Kampung sekitarnya. Kini usia sila dan luis bertanbah hikmat dan besar. Ketika Lisa dikelas 4 (Empat) dan Lius di Kelas 1 (Satu) Sekolah Dasar, Ibu dari Kedua Anak ini mulai Jatuh sakit dengan gejala Penyakit Lambung, maka setelah Pulang Sekolah Lisa dan Lius Menjaga Ibunya yang jatuh sakit dan mempersiapkan Makan dan Minum serta mengerjakan segala Tugas Ibu mereka berdua.

Suatu Pagi sebelum Lisa dan Lius berangkat ke sekolah, Ibunya memanggil dengan Nada suara yang sudah menghilang kepada Lisa kakanya lius dan dengan suara bisikan Ibunya Berkata : “Lisa Kalau Pulang Sekolah Jaga Adikmu Lius dengan Baik Ya..!!!” dan Lisa pun Janji kepada ibunya untuk menjaga adiknya Lius dengan Baik. Setelah itu, Lisa dan Lius berangkat ke sekolah dan dari sekolah perasaan Lisa Mulai Gelisah dan ingin mau pulang ke rumah, sehingga habis Jam Istrahat Pertama Lisa menyuruh Lius Adiknya untuk Pulang Tempo Kerumah, Sampai dekat Rumah Suara Tangisan menembus di telinga Lisa dan Lius dan suara itu berasal dari Arah Rumah mereka, sampai dirumah akhirnya Ibu dari Kedua Anaknya itu sudah Meninggal. dan Apa yang dikatakan Ibu dipagi itu merupakan Kata terakhir yang Ibunya sampaikan Kepada Lisa Namun tidak dimengerti oleh Anaknya Lisa. Hati kedua Anak itu penuh sedih dan tangisanya tak hentinya memeluk Ibu Kesayangan Mereka yang Sudah meninggalkan dengan penuh kasih sayang selama hidupnya.

Dengan rasa duka meninggalnya Ibu tercinta, mereka hidup bertiga saja ayah serta kedua Anakya Lisa dan Lius. Beberapa bulan kemudian Ayah dari Kedua anak itu membawa seorang Perempuan sebagai Pengganti Ibu mereka berdua namun dalam hati kedua anaknya tidak menerimanya. Di sore hari, Ibu tiri dan kedua anak sedang duduk bersama mendengarkan segala nasehat Ayah untuk Hidup bersama dengan Ibu tiri yang baru datang itu sebagai pengganti Ibu Kandung Lisa dan Lius, saat Ayah memberikan Nasehat Kepada Istri Barunya agar kedua anak tersebut dijadikan sebagai Anak Kandungnya,Tiba tiba istri baru dengan suara yang kasar dan tegas kepada Ayahnya : “Bapa kedua anak itu dia lahirkan bukan untuk saya jadi terserah Bapa, mereka dua ini Bapa Punya anak Bukan saya Punya Anak” sambil berdiri ke halaman rumah, Perasaan kedua Anak itu mulai terpukul hatinya karena mulai awalnya saja perasaan dan tindakan ibu tiri yang tidak mempunyai perasaan kasih sayang sebagai ibu . akhinya kedua anaknya pun menangis mencucurkan air mata di pipi secara perlahan lahan dan memeluk Ayah mereka berdua.

Besok harinya Ayah dari Lisa dan Lius mengambil seekor Babi untuk masak (barapen) dan makan bersama sebagai menciptakan suasana rasa damai antara ibu tiri dan kedua anaknya tersebut. Saat hidangan siap santap ibu tiri dari kedua anak mengambil alih untuk membagi makanan, maka kedua anak dapat bagian perut babi yang banyak lemaknya sedangkan yang lain dia kasih kepada keluarga dan orang tua dari ibu tirinya, malam itu pun Lisa tidak tidur dengan mencucurkan air mata dipipinya sambil mengenang kembali kasih sayang ibu kandungnya yang telah meninggalkan banyak rasa kasih sayang terhadap Kedua Anaknya.

Pagi subuh, Lisa membangunkan adiknya Lius untuk pergi ke Pamannya (saudara Ibu Kandung) yang jauh di Kampung asal Ibu kandungnya , saat mereka dua tiba di Pamannya Lisa pun menagis dengan keras sambil menceritakan apa yang dilakukan oleh ibu tiri yang baru datang itu, Akhirnya Paman Dari kedua Anak itu pun ikut bersedih dan menangis. Setelah itu Pamanya menyuruh Lisa dan Lius untuk tinggal bersama sama Paman namun Tidak lama Kemudian Ayahnya Datang untuk mencemput Kedua anak tersebut sambil mengancam dengan alat Tajam kepada Paman dari kedua anak tersebut. Setelah sampai dirumah, Ibu tiri dari kedua Anak itu Kasih Ubi Mentah serta Sayurnya Kepada Lisa kakanya untuk Masak sendiri bersama adiknya Lius itu. sehingga hal itu sudah menjadi kebiasaan Ibu tiri di setiap sore habis pulang dari Kebun.

Dalam Hidup kedua Anak itu diberkati dengan penuh duka,tangis, dan ejekan dari Ibu tirinya, dan Kisah yang Tidak bisa dilupakan Lisa dan Luis adalah ketiak Ayahnya pergi bermalam ke sahabatnya di suatu Kampung, Ibu tiri mengusir Kedua Anak itu pada sore menjelang malam dan kedua anak itu sambil menangis keluar rumah, Hinga sambil berpelukan tidur di bawah sebatang Pisang dengan diselimuti Hujan dan dingin selama dua malam.
Kini Lisa mulai besar sambil piara adiknya Luis, maka Lisa pun Memasuki Sekolah Tingkat Pertama (SMP) dan setelah Pulang Sekolah Lisa Kakak dari Luis mulai berkebun menanam ubi,keladi dan sayur -sayuran sendiri . Ayah dari kedua Lisa dan Luis sudah hilang Rasa Kasih sayang kepada kedua anaknya, dan Setiap hari Ayahnya selalu bersama ibu tiri dan memberikan Apa yang Ibu tiri selalu Minta untuk Keperluan sendiri Maupun Keluarganya ibu Tiri .

Di rumah Lisa selalu belajar giat dan mendapat Nilai yang Baik di Sekola itu dan juga pernah meraih Juara dalam Olimpiade Fisika antar SMP se Kabupaten Kota itu. Dengan demikian, Lisa mendapatkan Biaya Pendidikan dan Piagam Penghargaan dari Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pendidikan Kabupaten tersebut, maka Lisa Pun menyelesaikan tingkat SMP dan SMA dari Biaya tersebut.
Setelah beberapa Tahun, Adiknya Luis pun sudah Menyelesaikan Tingkat Sekolah dasar dan Lisa Lagi sudah mulai berpikir banyak untuk melanjutkan ke Tingkat Perguruan Tinggi ke Luar Kota Meninggalkan Adik kesayangannya Lius, namun tiba tiba ayah dari Kedua Anak Itu Meninggal tertimpa pohon dalam Hutan hingga kedua Anaknya pun tertimpa dengan Duka yang besar lagi dalam batin mereka berdua. Dan beberapa saat Istri Kedua atau Ibu tirinya pun meninggalkan rumah sambil membawa barang serta ternak babi milik ayah anak berdua yang ada di rumah.

Kini Lisa dan Luis Hidup Dirumah Ayahnya yang Baru saja ditinggalkan hingga perasaan Kakaknya Lisa Melanjutkan ke perguruan Tinggi sudah Tidak Ada. Suatu saat Kepala sekolah dari SMP yang dia selesai itu datang menawarkan menjadi Tenaga Honorer Mata Pelajaran Fisika dan Biologi karena kekurangan tenaga mengajar dan Hati Lisa merasa senang dan menerimanya, dengan hal itu Lisa mendapatkan senyuman Pertama diwajahnya karena dalam Hidup sebelumnya selalu penuh Duka,Tangis,derita dan Ejekan.

Dengan demikian, Lisa pun semangat dalam mengajar dan selalu mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Sekolahnya dan dari hasil uang Honor lisa kini membiayai adiknya tingkat SMA dan melanjutkan di Perguruan Tinggi. Suatu saat Ada Pengumuman Penerimaan CPNS dan saat itu adiknya Lius telah penyelesaikan Kuliah dengan Jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Manajemen, Lisa dan Luis menyiapkan segala persyaratan dan dengan Berkat dan Penyertaan Tuhan Hingga keduanya dinyatakan Lulus PNS .

Akhirnya Luis dan Lisa Banyak mengumpulkan Anak Piatu dan Anak yang Kurang Mampu dari Orang Tuanya untuk membiayai Pendidikan mereka Hingga Perguruan Tinggi dengan memotifasi cara hidup yang baik dan pengalaman Hidup Lisa dan Luis , Maka Hidup Lisa dan Lius penuh berkat serta menjadi orang Tua terbaik dalam anak anak mereka berdua maupun Anak angkatnya.

Cerita ini ditulis dan diceritakan oleh Seorang Mahasiswa yang mendapatkan biaya Pendidikan dari Luis adikya Lisa, dan Kisah Hidup ini pernah diceritakan Luis kepada mahasiswa tersebut yang kini melanjutkan Kuliah di Kota .

Sekian dan Terima Kasih ….
Penulis :
SIPRIANDO
4/featured/recent