Showing posts with label Topokrafi peta. Show all posts
Showing posts with label Topokrafi peta. Show all posts

KONDISI ALAM PAPUA



(Seri pendidikan)

Dipost oleh:yakobus tagi

 TOPOGRAFI

Sebelum masa pencairan es yang terakhir, kurang lebih 12.000-8.000 tahun lalu (Zaman Es terakhir kurang lebih 80.000-12.000 tahun lalu), Benua Australia, Pulau Papua, Pulau Tasmania, dan pulau-pulau kecil disekitarnya merupakan satu kontinen yang disebut Sahul-land. Akibat pengaruh iklim global saat itu, es di bumi  mencair, demikian juga yang terjadi di Benua Sahul — Selat Bass memisahkan Australia dengan Tasmania sedalam 65 meter, sedangkan Selat Tores memisahkan Pulau Papua dengan Australia sedalam 30 meter.

Pulau Papua memiliki luas keseluruhan 892.000 Km persegi, merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Green Land, dan terbesar pertama untuk kategori pulau berpenduduk. Bertuknya seperti burung kasuari yang sedang bertengger di atas Samudera Pasisifik, kakinya mencengkeram benua Australia, dengan kepala menghadap ke arah barat dan badan serta ekornya melengkung ke arah timur-selatan. Saat ini, pulau Papua telah terbagi kedalam dua wilayah negara yang berbeda, Papua New Guinea (PNG) di sebelah timur dengan luas 476.000 Km persegi, dan disebelah barat adalah West Papua (Papua) dengan luas 416.000 Km persegi  (kira-kira 3,5 kali luas pulau Jawa).

Papua terdiri atas barisan pegunungan dari kepala burung (wilayah barat) hingga daerah pegunungan yang lebih tinggi di wilayah tengah (Pengunungan Tengah) — bahkan deretan pegunungan ini berlanjut sampai ke Pegunungan Owen Stanley di PNG — diselingi lembah-lembah yang luas dan danau-danau.  Dataran rendah disebelah selatan yang dialiri banyak sekali sungai-sungai dengan rawa-rawa sagu serta rawa bakau dan safana. Demikian juga daerah rawa-rawa sagu dan rawa-rawa bakau, sungai dan hutan basah di kaki pegunugan sebelah utara. Namun secara fisiografi, tanah Papua dikelompokan dalam tiga bagian yaitu daerah Pegunungan Tengah, daerah dataran pantai di sebelah selatan, dan daerah kaki gunung di sebelah utara.  Dan berdasarkan lingkungan utama vegetasi dibagi kedalam enam jenis, yakni hutan bakau, rawa, hutan basah dataran rendah, zone pegunungan bawah, zone pegunungan atas, dan zone alpin.

Daerah Pegunungan Tengah ke arah Pantai Utara secara khusus di bagi ke dalam empat bagian yakni: daerah pegunungan Jayawiya, daerah danau-danau Tengah, daerah pegunungan utara dan daerah tanah rendah bagian utara. Pegunungan Jayawijaya merupakan deretan pegunungan dengan ketianggian rata-rata 4.000 m yang membujur dari barat ke timur, bahkan  beberapa gunung mencapai ketinggian 5.000 m dengan diselimuti salju abadi (padang es). Dari pegunungan ini mengalir ribuan sungai besar dan kecil, baik dari lereng-lereng sebelah selatan maupun sebelah utara. Sungai besar yang  mengalir ke arah utara adalah sungai Raufaer berikut berpuluh-puluh cabangnya. Sungai-sungai ini sebenarnya mengalir ke arah timur dan melintasi daerah yang penuh dengan danau-danau. Di tengah-tengah daerah daratan danau-danau ini aliran sungai Raufaer akhirnya menjadi sungai Inderburg, yang mengalir dari arah timur lalu menyatu membentuk Sungai Mamberamo, dan mengalir bermuara ke dalam laut utara antara Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen. Daerah pegunungan utara adalah beberapa deret pegunungan yang lebih rendah dari pada pegunungan Jayawijaya. Diantaranya yang penting adalah pegunungan Cycloop, pegunungan Cautier, dan pegunungan Lau Rees. Deret-deret ini berlanjut ke pulau Yapen, pulau Biak, dan pulau Sopiori di tengah-tengah teluk Cenderawasih. 

Deretan pegunungan Van Res dipotong oleh lembah sungai Mamberamo yang berasal dari daerah danau-danau. Dari deretan-deretan pegunungan lain yang mengalir sungai-sungai besar seperti sungai Apauwar, Tor, Wiruwai, Sermowai, Mosif Grime, dan berpuluhan sungai lainnya. Yang mengalir ke dalam samudera Pasifik disebelah utara, kecuali sungai Inderburg, yang mengalir ke arah tenggara dan menjadi lebar disana, kemudian membelok ke arah barat, melintasi daerah daratan danau-danau dan bergabung dengan sungai Rauffeur. Di sebelah Papua bagian utara terletak pegunungan Cycloop yang menjorok ke pantai sehingga membentuk daratan pantai karang, serupa dengan yang terdapat sekitar teluk Jayapura. Dataran rendah bagian utara merupakan daerah panjang yang berawa-rawa, dan pantai pasirnya yang makin ke arah timur berubah menjadi pantai karang. Di pantai utara terletak kota-kota kecil seperti Waren, Sarmi, Betaf, Demta, dan kota besar Jayapura. 

Di daerah sebelah selatan pegunungan Jayawijaya terdapat daratan lebih rendah yang sangat luas, di peta kelihatan berbentuk seperi corong, dan mulut corong mengarah ke sebelah  timur adalah suatu daerah degan berpuluh sungai besar dan kecil yang berasal dari pegunungan Jayawijaya. Dua yang terbesar diantaranya adalah sungai Eilanden dan sungai Digul, dan cabangnya sungai Muyu dekat bagian selatan garis perbatasan PNG. Sebagian besar daerah dataran rendah ini terdiri dari rawa-rawa yang luas, sedang muara-muara sungai di tepi pantai merupakan tanah yang berlumpur dan meupakan endapan humus. Keadaan seperti ini pula terdapat di pulau Yos Sodarso. Sebaliknya di sebelah selatan sungai Digul terdapat Sabana yang luas. 

Daerah Kepala Burung pada umumnya terdiri dari beberapa deret pegunungan tinggi yang merupakan lanjutan dari pegunungan Jayawijaya ke arah Barat-Laut. Beberapa pegunungan terpenting di daerah kepala burung antara lain Pegunungan Arfak dan Pegunungan Tamrau, dengan puncak-puncaknya yang mencapai 3,000 meter atau lebih. Di beberapa tempat seperti pantai utara maupun pantai Timur, pantai Teluk Fakfak, dan di pantai teluk Arguni di daerah kepala burung, gunung-gunung bahkan menjolok ke luat, sehingga pantai-pantai di daerah tersebut merupakan pantai karang yang terjal. Daerah sekitar di teluk Berau dan daerah di sekitar sebelah barat Teluk Arguni  adalah tanah rendah yang penuh dengan rawa-rawa dan sungai-sungai yang mengalir dari daerah di pegunungan kepala burung. 

b. IKLIM DAN DAN KESUBURAN TANAH

Umumnya daerah dataran rendah di Papua  memiliki hawa yang panas dan lembab, tanpa perubahan suhu mencolok antar musimnya dan dengan curah hujan yang tinggi. Namun suhu siang hari di dataran rendah berkisar antara 29-32 derajat C, sementara di daerah dengan ketinggian 1.000-2.000 m suhunya berkisar antara  22-27 derajat C — rata-rata suhu mengalami penurunan 1 derajat setiap ktinggian 100 m dpl. Papua memiliki curah hujan rata-rata tinggi, antara 2000-3000 mm tiap tahun, sementara di daerah selatan Pegunungan Tengah bisa mencapai lebih dari 6000 mm per tahun. Di Ninati (Boven Digoel) dan Asmat curah hujan antara 4.000-5.000 mm pertahun, dataran rendah Merauke lebih beriklim musom dengan curah hujannya 1500 m.m pertahun namun dalan musim kering tidak lebih dari 50 m.m  tiap bulan, sedangkan di daerah Arfak (Kepala Burung) curah hujannya rata-rata 2.000 mm pertahun.

Umumnya tanah di daerah yang berdekatan dengan khatulistiwa seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimatan, dan Papua kandungan mineralnya banyak, tapi miskin akan unsur hara dan zat organik, sehingga kurang subur. Sedangkan tanah di Jawa, karena banyak gunung berapi menjadi subur, larva dan abu gunung berapi sangat membantu dalam menyuburkan tanah. Letak Papua yang dekat dengan  khatulistiwa juga menyebabkan iklimnya selalu basah dan berhumus dangkal. Selain itu, di kebanyakan daerah di Pulau Papua, lereng yang curam dan hujan yang lebat telah menyebabkan banyak lapisan tanah telah menghilang, yang berakibat pada berkurangnya kesuburan tanah di daerah tersebut. Kecuali itu, daerah-daerah lembah (pegunungan tengah) merupakan daerah yang subur, juga daerah dimana terdapat gunung berapi seperti Semenanjung Gazelle, Boungainville Selatan, Biak dan Serui) dan dibeberapa daerah pantai yang terdapat tanah-tanah alluvium (lembah sungai Markham dan tanggul-tanggul sungai Fly dan sungai Digul). 
____________________________
Kutipan dari; Materi dikpol anggota knpb. @Yeimomecky@protomail.ch

YESUS TOKO REVOLUSIONER SEJATI YANG TERKEMUKA TERANGKAT KE SURGA.



Di tulis oleh:yakobus tagi

Ibada Hari ini tgl 21 05-2020 di peringati kristiani seluruh dunia.mesias terangkat ke surga menurut budaya zionisme eropa barat.

Hari ini yesus terangkat ke surga.sebagai toko revolusioner terkemuka zaman raja herodes sesuai ajaran theologia yang orang kristen baca dan belajar.

Yesus adalah rendah hati penuh kasi sayang lebih peduli pada janda, duda, fakir, miskin, sundal,dan anak - anak terlantar tapi yesus bukan pelaku yesus adalah pemilik langit bumi serta segalah isinya.

umat kristiani sedunia. memperingati toko yang di salibkan di gunung golgota di bunuh; kemudian bankit kembali dan terankat ke awan menurut materi mesianis di dunia.

Menurut cerita mitos wilayah meepago koyeidaba ibunya marga bunai dari pugoodide paniai dan koyeidaba terankat ke surga diatas gunung odiyai distrik idakebo kab dogiyai papua.

Yesus asal nasaret di bawa kekuasaan pemerintahan herodes namun di salibkan di bawa pemerintahan pontius pilatus wafat dan di makamkan dan terankat ke awan gunung odiyai.

Yesus berjuan demi umat tertindas hari ini apaka anda perna membelah pada orang yang lemah dan tertindas?

Yesus tidak punya gereja sebagai gereja di jalanan yesus tidak memiliki alkitab tapi memiliki kebenarang sebagai aktivis di jalanan

Yesus adalah protes tidak adil antara manusia dan manusia serta beri tekurang kepada kaum kapitalis sedunia.



Agus Kosay Bantah JPU dan Hakim di Kalimantan



Di post oleh:yakobus tagi

KNPB News - Sidang Pemeriksaan Terdakwa Agus Kossay, Ketua Umum KNPB berjalan dengan panas sore ini, Rabu (20/5/2020). Agus membantah keterlibataannya dalam aksi tolak rasisme yang terjadi pada tanggal 19 Agustus dan 29 Agustus 2019. Ia menjelaskan bahwa aksi itu spontan oleh semua elemen rakyat di seluruh Papua atas aksi rasis yang terjadi di Surabaya.

“Saya hadir di dalam aksi tanggal 19 Agustus 2019 sebagai peserta aksi yang dikoordinir oleh BEM se Kota Jayapura dan kelompok Cipayung. Jadi saya tidak pernah mobilisasi masa, memimpin masa, atau orasi. Di Expo Waena, Polisi sendiri yang katakan pada saya bahwa aksi ini sudah dijinkan, dan mereka meminta agar tetap amankan aksi” Tegasnya saat menjawab pertanyaan Hakim pada persidangan melalui telekonferensi.

Hakim yang memimpin sidang menanyakan tentang surat selebaran yang ditanda tangani Agus Kossay. Terkait itu, Agus membenarkan dirinya menanda tangani surat tersebut tetapi selebaran tersebut tidak tersebar karena aksi direncanakan oleh BEM Se Kota Jayapura, sehingga masa rakyat Papua turun jalan dan dipimpin sepenuhnya oleh BEM Se Kota Jayapura dan Cipayung.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunjukkan Bendera Merah dan Bintang Fajar dan menanyai pengetahuan terdakwa. Agus menangkis tuduhaan itu dan menyampaikan bahwa bendera itu bukan milik KNPB tapi FIM. Agus menegaskan bahwa foto tersebut bukan tanggal 19 tetapi 29 Agustus. 

Sementar itu, Agus Kossay membantah bahwa aksi jilid II, pada tanggal 29 Agustus 2019, dirinya tidak terlibat. Ia tidak pernah menyeruhkan KNPB untuk turun aksi pada tanggal itu.Ia menduga penangkapan atas dirinya hanya karena ada perintah dari Kapolri Tito Karvanian untuk menangkap petinggi ULMWP dan KNPB.

Penasehat Hukum terdakwa, Gustaf Gawer dan Emanuel Gobay ikut menyisir tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Agus. Penasehat Hukum menanyakan penegasan-penegasan kunci tentang aksi yang melibatkan semua elemen masyarakat Papua, bahkan pendatang dan TNI/Polri ikut aksi tolak rasisme.

“Semua orang Papua di seluruh Papua turun aksi. Di Jayapura, MRP, DPRP, Gubernur, TNI/Pori, Gereja, OKP, Cipayung, BEM, Adat, Perempuan, berorasi tolak aksi rasisme di Surabaya” terang Agus Kossay yang ditangkap pada 17 September 2019 di Sentani.

Sementara itu, rakyat West Papua di berbagai wilayah, bahkan MRP, DPRP, dan Gereja telah mendesak agar membebaskan tahanan anti rasis. Benny Giay, Ketua Sinode Papua yang hadir sebagai saksi ahli menyampaikan bahwa konflik Papua harus diselesaikan melalui kebijakan politik negara bukan dengan pendekatan Hukum.

segera bebaskan !
Agus Kossay [Ketua umum KNPB Pusat].
Steven Itlay [Ketua Umum KNPB Wilayah Timika].
dan bebaskan semua tahanan politik Papua dari penjara milik negara kolonial indonesia yang menjajah tanah air WEST PAPUA.



The TPNPBNews:



Di post oleh:yakobus tagi.

The TPNPBNews: PEMBOHONGAN PUBLIK BUPATI PEGUNUNGAN BINTANG KONSTAN OKTEMKA

Hari jumat,20/05/2020.10;33, waktu lokal Papua.  Pernyataan sikap Panglima Komando Daerah Kodap VI Ngalum Kupel. LAMEK TAPLO, sebagai berikut; 

Pertama; Saya sebagai  Pimpinan Kodap VI Ngalum Kupel TIdak pernah Mendapat Uang Dari Costan Oktemka sebagai Bupati Kabupaten pegunungan Bintang.

 Harap berhenti Buang informasih Yang Tidak Benar Ke Kalangan Masyarakat, Dan Yang Terutama Musuh Abadi,TNI,Polri Di Oksibil Kabupaten Peggunungan Bintang.

Kedua; Saya Sebagai Pemimpin Kodap Ngalum  kupel dan staf TPNPB akan Lacak dan Uang  itu di tangan siapa! Dan  Kita Minta Bukti, penyerahan Dana Itu Lewat siapa harus  jelas.  
Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang Costan Oktemka, Berhenti Membanggun isu yang tidak Benar jangan Menyudutkan Kami, Dari sisi ini kami pemimpin dan Prajurit TPNPB OPM Tidak Menerimah Dengan isu ini Segera bertanggungjawab, atas hal ini.

Ketiga; Kalau Tidak Maka Pegunungan Bintang itu Daerah operasi kami TPNPB OPM, Kami Akan jalankan Sesuai Kemauan Kami Dan Kami Pun Tidak Akan Kompromi Dengan Pejabat Yang  Berwatak Militerisme dan kapitalisme, kami Akan lawan.

Laporan dari crew The TPNPBNews pegunungan  bintang.

POSKO EXODUS NDUGA - "PEMERINTAH INDONESIA SEGERA BEBASKAN TAPOL PAPUA SEKARANG JUGA"



Dipost oleh: yakobus tagi

Kami Posko Exodus Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se - Indonesia menyampaikan kepada Pemerintah Indonesia agar TAPOL Papua segera dibebaskan. 

Setiap TAPOL PAPUA akibat Rasisme, bagi kami itu kriminalisasi negara buat mengelabui isu rasis di mata Internasional. Kawan-kawan kami yang ditahan sesungguhnya mereka bukan criminal.

Padahal Pemerintah Pusat bilang tidak ada tahanan politik di Indonesia. Tapi kenapa justru ada pengecualian mekanisme asimilasi Covid-19 terhadap para tahanan politik Papua? Alasan masih menahan TAPOL PAPUA apa ? 

Bagi kami Pemerintah JOKOWI tidak tegas membebaskan TAPOL PAPUA, tapi justru aktif mengcegah dibebaskannya TAPOL PAPUA di tengah Pandemi COVID-19 ini. Maka jelas-jelas adanya diskriminasi perlakuan hukum bagi Orang Asli Papua di Indonesia ini. 

Sekali lagi, dengan ini kami Exodus Pelajar dan Mahasiswa Nduga Se – Indonesia meminta dengan tegas kepada Pemerintah Indonesia agar segera BEBASKAN TAHANAN POLITIK (TAPOL) PAPUA yang ada di Jakarta, Kalimantan, Papua dan sekitarnya sekarang juga.

Jayapura, 19 Mei 2020

Massa Aksi Bukan Putch



Di post oleh:yakobus tagi

Apa itu Massa Aksi?

Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi pikiran setiap insan, dengan dua buah kata yang maknanya masih global. 

Buku Massa Aksi karya Tan Malaka ini adalah sebuah buku yang menurut sang penulis wajib dimiliki, dibaca dan di renungkan oleh setiap manusia yang ingin menjadi seorang Revolusioner Sejati. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa penulis buku ini, Tan Malaka adalah seorang pejuang tangguh dari daerah sumatra barat. Beliau dilahirkan di masa pra kemerdekaan. 

Karena kegigihan beliau dalam melawan imperialisme asing yakni belanda, beliau harus rela diasingkan dari penjara ke penjara oleh kaum penjajah. 

Namun semangatnya tak mudah dirobohkan, demi memperjuangkan kaum buruh menuntut keadilan dengan berbagai aksi-aksi mogoknya bersama kaum proletar kala pra kemerdekaan.

Tulisan-tulisan di buku ini ditulis sebelum pra kemerdekaan, jadi di dalam buku ini selain menjadi pecutan semangat dan motivasi bagi kaum pergerakan, namun juga menceritakan keadaan di masa penjajahan. 

Dalam buku ini, Tan Malaka ingin menunjukkan pemikirannya bahwa upaya perebutan kekuasaan dengan radikal (putch) bukanlah solusi terbaik. 

Baginya “Putch itu adalah satu aksi segerombolan kecil yang bergerak diam-diam dan tak berhubungan dengan rakyat banyak”. 

Gerombolan itu biasanya hanya membuat rancangan menurut kemauan dan kecakapan sendiri tanpa memperdulikan perasaan dan kesanggupan massa. 

Para pegiat putch lupa bahwa revolusi timbul dengan sendirinya dengan hasil dari berbagai macam keadaan. 

Bila para pegiat putch pada waktu yang telah ditentukan oleh mereka sendiri, keluar tiba-tiba, massa tidak akan memberikan pertolongan kepada mereka. 

Bukan karena massa bodoh atau tidak memperhatikan, melainkan karena massa hanya berjuang untuk kebutuhan yang terdekat dan sesuai dengan kepentingan ekonomi. 

Agar sebuah gerakan dapat mencapai tujuannya, Tan Malaka menawarkan massa aksi sebagai solusinya.

Massa Aksi tidak mengenal fantasi kosong seperti para pegiat putch atau seorang anarkis atau tindakan berani dari seorang pahlawan. Aksi massa berasal dari orang banyak untuk memenuhi kehendak ekonomi dan politik mereka. 

Hal ini terjadi disebabkan oleh kemelaratan besar (krisis ekonomi dan politik) dan sangat mungkin berubah menjadi kekerasan. 

Sebagian aksi massa ditunjukan dengan bentuk “pemogokan atau pemboikotan”. 

Menurut Tan Malaka, Massa Aksi membutuhkan pemimpin yang revolusioner, cerdas, tangkas, sabar dan cepat menghitung kejadian yang akan datang, waspada politik. 

Selain hal tersebut dalam buku ini juga menceritakan ikhtisar riwayat Indonesia dari masa ke masa, macam-macam imperialisme dengan segala bentuknya, keadaan rakyat Indonesia dari berbagai aspek, mulai dari keyakinan, sosial dan politik serta sekilas menceritakan gerakan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh berbagai partai bourjuis bumiputra.

Kelebihan dari buku ini yakni adanya sebuah ikhtisar riwayat bangsa dan pengaruh dari berbagai aspek mulai dari keyakinan, sosial dan politik serta menceritakan keadaan rakyat Indonesia secara sistematis di masa pra kemerdekaan sebagai pengantar agar para pembaca mengetahui kenapa kaum proletar harus melakukan aksi massa pada saat itu demi menegakkan keadilan dan kemakmuran bersama. 

Selain itu di akhir bagian dari buku ini juga tertulis program-program revolusioner para kaum proletar yang sifatnya kondisional, jadi selain dapat dilaksanakan di masa pra kemerdekaan namun juga mampu di implementasikan pasca kemerdekaan dan bisa menjadi referensi dan motivasi bagi kaum pergerakan dan proletar saat ini. 

Buku ini membuat para pembaca untuk berpikir sebelum masa kemerdekaan dan menjadikan para pembaca seakan-akan terbawa pada zaman itu serta mampu menjadi motivasi bagi para pemuda untuk tetap terus bergerak menegakkan keadilan dan kemakmuran serta turut andil demi kesejahteraan bersama.

Namun di sisi kekurangan dari buku ini yakni penulis buku ini tak menjelaskan contoh dari putch yang di jelaskan, kalau buku ini menceritakan solusi untuk menuju perubahan yang besar dan cepat adalah menggunakan aksi massa sebagai antitesis dari putch, tetapi disini tidak dijelaskan secara mendetail putch itu contohnya seperti apa dimasa pra kemerdekaan itu atau kejadian putch itu berada di daerah mana dan implementasinya seperti apa.

Dari sekian banyaknya yang dipaparkan, menurut sang penulis, buku ini sangat menarik untuk dibaca, dan didiskusikan. 

Sang Penulis juga merasa Buku ini mampu memberikan frekuensi-frekuensi spirit pergerakan bagi kaum muda untuk terus berjuang dan menegakkan keadilan demi kesejahteraan bersama. 

Selain itu buku ini juga mampu dijadikan motivasi bagi kita untuk tetap melakukan aksi massa yang berhubungan dengan rakyat banyak demi kebutuhan ekonomi dan politik mereka, bukan melakukan putch atau gerakan-gerakan radikal yang tidak berhubungan dengan rakyat banyak serta fantasi kosong serta tak memperdulikan kemampuan dari massa. 

*) Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Semester 5 dan Pengurus LKaP PMII Rayon Abdurrahman Wahid Komisariat Walisongo Semarang serta Sekjen SEMA-FITK

Melepaskan Papua untuk menyelamatkan Nyawa Rakyat Papua!


Di post oleh :yakobus tagi

Eliman Tabuni

Mewakili Suara bangsa Papua,sangat Prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Di tengah Pandemi Covid-19, saya melihat tata kelola berbangsa dan bernegara yang begitu sulit di cerna akal sehat untuk di fahami oleh siapapun. Kebijakan kebijakan Pemerintah RI selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, (bangsa Papua). 

Yang lebih menghawatirkan lagi adalah ancaman kelaparan bangsa yang sangat kami cintai ini. Suka atau tidak suka, di era Pemerintahahn ini semua menjadi kacau balau alias amburadul dalam segala hal. Entah karena ketidakmampuan RI, atau bisikan kelompok yang memiliki kepentingan yang tersendiri, atau mungkin karena pemimpin tersandera kepentingan elit politik.

Disini saya tidak akan memaparkan kebijakan kebijakan RI yang lebih banyak merugikan rakyat, (bangsa Papua) . Sebagai bentuk etika berkomunikasi saya terhadap para elit politik yang kebetulan menjabat sebagai pimpinan di negeri ini. 

 saya hormati pemimpin negeri ini, Semua sistem yang berlaku di Negeri ini bagaikan benang kusut yang sangat sulit untuk dirajut kembali. Oleh karenanya dengan bahasa yang sangat sederhana ini, saya memohon dengan hormat agar RI, dengan tulus dan ikhlas secara sadar untuk melepaskan Bangsa Papua (Merdeka).

Hal ini perlu di lakukan demi kepentingan bangsa untuk menyelamatkan ManusiaNya *Human_Right.*

Saya tau ini adalah pilihan sulit namun merupakan pilihan terbaik. RI yang pastinya ingin membangun negeri ini, namun harus jujur saya katakan bahwa saudara belum memiliki banyak kemampuan untuk membangun bangsa yang besar ini berdasarkan amanat UUD 1945. Sehingga terjadilah kebijakan kebijakan yang menjadi blunder politik yang sangat merugikan rakyat, bangsa Papua. 

 sekali lagi saya sampaikan bahwa solusi terbaik menyelamatkan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya ada satu. Saudara harus bersikap KSATRIA dan LEGOWO untuk Lepaskan Papua Barat untuk merdeka,

Namun bila tidak, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat, seluruh komponen bangsa dari berbagai suku, agama dan ras yang akan menjelma bagaikan Sunami dahsyat yang akan meluluhlantakan para penghianat bangsa, akan bermunculan harimau, singa dan srigala lapar untuk memburu dan memangsa para penghianat bangsa, sesuai amanat UUD 1945 pasal 1 ayat 2 yang mengatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan Rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar.

*HumanRight*

_Rakyat ditindas maka kami akan menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan Bangsa Papua._


*Tiom 19 Mei 2020*

IPMAPANDODEI MAKASSAR.19-05-2020.




Ditulis oleh:yakobus tagi

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPDRI) Otopianus P. Tebai membagikan bantuan berupa tunai RP 2.000.000. Rupiah kepada mahassiwa wilayah meepago setiap kota studi di indonesia. 

Bantuan wabah covid 19 dari oktopianus P tebai DPDRI menurut bendahara IPMAPANDODEI Makassar. martina pakage jelaskan bahwa uang peribadi yang membagikan kepada mahasiswa meepagoo tiap kota study.

Sistim pembagian uang yang mufakat di forum rapat Ipmapandodei. bahwa setiap kelima asra RP 300 ribu rupiah Asrama yang dapat uang tunai dari tebai sebagai berikut. Asrama nabire, asrama dogiyai, asrama deiyai, asrama paniai, dan asrama intanjaya.

Sisa dari pembagian uang ini ada limaratus ribu rupiah saldonya tapi itu sebagai saldo IPMAPANDODEI dari kesepakatan forum rapat.

Setiap kelima korwil serta anggota IPMAPANDODEI minta terimakasi kepada oktopianus P. tebai semoga perjuangan selanjutnya efata dalam hidup dari berbagai hambatan.


HANTU MERASUKI RAKYAT PAPUA




Di tulis oleh: yakobus tagi 

Kenapa munjul kata hantu !

Pada dasarnya berbaju ARMI seperti mereka yang membunuh 4 siswa pania di enarotali, kabupaten dnugama papua peran berlansun dua tahun, peran kenjatan senjata di pegunungan bintang, dan timika. bahgan sampai rasis di surabaya 15 agustus 2019 itupun TNI PORLI ORMAS itulah pelaku.

realitas menanamkan ideologi kolonial republik indonesia kepada orang papua ada di pendidikan dasar.

Apaka kau mersa di setiap sekolah dasar tanah papua akan mengajarkan oleh gurumu itu.

Bendera merah putih, bhineka tunggal ika, hafal uud 1945, ibu pergi ke sawa, dan rambut mila lurus panjan umur 8 th dll itulah jiwamu cap dengan darahmu untuk berpatri kepada bangsa biadab kolonial republik indonesia.

sekarang kami melihat rakyat papua monopoli oleh kuasa gelap sementara anak anak sibuk dengan pedidikan kolonial tampa solusi yang tidak demokrasi sosial.

Ada mahasiswa papua yang melawan segalah bentuk kejahatan dan ada juga yang di banta perlawanan karena ketakutan. dimanaka imanmu yang sekian lama kau barbakti di ladan tuhan.

Revomusi mental itu kesadaran diri dari penadarang orang lain.

HUKUM INDONESIA TAJAM BAGI KORBAN & TUMPUL BAGI PELAKU.




Di post oleh :yokobus tagi 

Hukum Indonesia rasis. Buktinya, korban rasisme justru dipenjara, pelakunya tidak dipenjarakan.

“Akibat orang Papua dipenjara karena protes, justru membuat pelaku rasis semakin kebal dan meningkat di Indonesia. Setiap hari kita baca komentar rasis orang Indonesia di media sosial terhadap orang Papua,” tegas Victor Yeimo, Juru Bicara Internasional KNPB Pusat tidak lama ini.

Menurut Yeimo, hukum Indonesia melayani kepentingan penguasa Indonesia. Bukan untuk memberi keadilan hukum kepada orang Papua yang menjadi korban. Orang Papua dianggap tidak pantas dibela hak-haknya sebagai manusia dalam hukum Indonesia. Hukum jadi rasis. Hukum jadi senjata menjajah orang Papua.

“Jadi, dengan demikian, yang punya niat untuk memisahkan orang Papua dari Indonesia adalah negara Indonesia. Hukum Indonesia adalah separatis, yang memisahkan manusia dan
monyet. Hukum Indonesai sedang membentuk nasionalisme Papua. Hukum Indonesia menyadarkan orang Papua bahwa dirinya bukan orang Indonesia,” katanya.

“Kalian sedang membangkitkan niat orang Papua untuk berpisah dan merdeka. Sebab, memenjarakan 63 korban rasis itu membangkitkan niat 2,5 juta orang Papua untuk merdeka. Biarlah sakit hati ini menjadi ideologi, dan tindakanmu menjadi kutuk.”

“Penjara tidak akan pernah memenjarahkan perjuangan
kemerdekaan! Sebaliknya, penjara akan membebaskan bangsa Papua. Bila bukan hari ini, besok, atau lusa. Itu pasti!
Sebab, terjajah bukan takdir, karena nasib bangsa ini adalah kemerdekaan,” tegas

Oleh victor yeimo
Jubir KNPB internasional 


KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) KONSULAT INDONESIA 18-05-2020




Di post oleh: yakobus tagi 

ENAM WILAYAH (KNPB) MANADO, TOMOHON, TONDANO, POLIKAIRAKI, KORONTARO, DAN MAKASSA.BESERTA MAHASISWA PAPUA DI INDONESIA.

Mendesak kepada Negara Republik Indonesia segera, bebaskan tahanan politik korban rasisme tanpa Syarat karena bukan mereka ucaran rasis tapi mereka ini korban.

Aktor Rasis yang di lakukan oleh aparat TNI PORLI republik indonesia dan ormas FPI reaksioner di Surabaya Jawa timur pada tanggal, 15 - 17 Agustus 2019.maka pemiju tanah papua 

Kejadian Rasisme surabaya ini; membuat emosional bagi kami rakyat Papua dari (Sorong To Merauke)' dengan amarahnya itu. kami orang asli papua tanpa di paksakan; tanpa konsolidasi; jangkah panjang kab/kota di seluruh Papua, melakukan demo damai secara serentak memprotes Rasis 

isu rasisme ini sudah mendunia sehingga polisi sengaja mengalihkan isu dengan menangkap mahasiswa papua dan para aktivis KNPB dan aktivis lainya sengaja alihkan hukum kriminal.Padahal rakyat protes rasisme murni. 

Di sinilah terbukti bahwa negara tidak adil terhadap rakyat Papua.

Maka kelakuan negara Rerublik indonesia tidak manusiawi melanggar Bhineka Tunggal ika 

Hari ini sesuai UUD 1945 berbunyi: bahwa sesunggunya kemerdekaan itu ialah hak segalah bangsa maka bangsa papua mendesak refrendum.

Hanya ada satu kata 
Lawan lawan dan lawan 



Di redaksi oleh yakobus tagi 

PARADISE ISLAND



Di tulis oleh: yakobus tagi 

Waktu senin pagi tgl 18 - 05 -2020

Ceritan dan tangisan cinta kasi sosial di island paradise katanya di huni canda, duda, fakir, miskin, hidup tampa dermawan hanya diktator beri dara dan air mata sebagai harmoni oleh biadab pada tuan tanah.

Menjatuhkan harkat dan martabat manusia. the island beauty silogisme. pasti dinamis dengan alam korborasi baik dengan penghuninya the island.

Island paradise maduh berlipatganda namun di curi maling di olok penunggunya. stikmakan monkey. nonstargia cantry para bedeba yang datang menghuni.

Romantika money menjiwai para petinggi. aroma rupiawan; mendara dan dagin. matle di ombangambingkan kian kemari oleh badai rupiawan.

Komuditas plularisme urbanisasi. adat isti adat teransisi.karangan sosial. bangkitlah tiap peleton dusun sampai pelosok negeri. tanah air majulah melawan ibarat nepotisme negara di telor rakyat pemilik kebung anggur. 

Abaikan pidato elit membawa malapeta bagi jelata partai - partai munafik orasinya ketuhanan layuan penuh racun dampak kesenjangan sosial anak cucu masa depan.

Para pemilik keadilan, kebenarang pemilik, jalan tua, istrahatkan di balik ceruci besi. memakai rantai raksasa sunggu pedihnya. rasa di kalbu setiap insan yang merintih.

Upahnya makan dari mengari sampah. besi tua, parkirang di depan pertokoan, itulah menafkai keluarga.

Yang pemilik negeri sebenarnya siapa? apaka Tuhan, atauka peresiden; atau kepala suku; tidak warisan leluhur tulan belulan moyan adalah ketetapan hak ulat setiap manusia.

Cubitlah dirimu ketika anda rasa sakit itulah manusia sama seperti kamu. Kalau binatan rasa sakit tapi tidak punya akal kau juga jangan seperti binatan.

PERAMPASAN SENJATA KAB PANIAI PAPUA





Di post oleh: Yakobus tagi

The TPNPBNews: DAN PENEMBAKAN DI NDEOTADI TPNPB BERTANGGUNG JAWAB.

Hari minggu ,17/05/2020.07:41, waktu lokal papua. 

 ANTON TABUNI , adalah pasukan mudah yang memimpin serang pos polisi 99 Ndeotadi, distrik Bogobaida, kab. Pania, Papua pada hari jumat 15 mei 2020. 22.00.

Kata anton tabuni kepada The TPNPBNews bahwa saya dan pasukan saya serang di pos, kami merampas senjata karena militer indonesia, merampas senjata kami juga, di tembagapura, maka kami serang dan mengambil kembali.

Lanjut, Saya dengan pasukan saya kembali ke TEMBAGAPURA, datang kejar kami disana jangan siksa masyarat di distrik Bogobaida, kab. Pania, mereka itu masyarakat. Kami pasukan TPNPB di bawah pimpinan KOMANDAN OPERASI NASIONALA TPNPB' LEKKAGAK TELENGGEN. Aparat TNI/POLRI datang di tembagapura kami perang disana.

Sebentara Komandan operasi  Nasionàl TPNPB, LEKKAGAK TENGGEN. Membenarkan bahwa, Itu benar saya yang utus untuk serang di sana. Saya selaku pimpinana perang dan Panglima GOLIAT TABUNI tanggungjawab atas 4 pucuk senjata dan korban anggota polisi di pos pos polisi 99 Ndeotadi, distrik Bogobaida kab. Paniai.

Dan saya juga tegaskan bahwa pihak TNI/POLRI maupun media nasional indonesia, aksi kita jelas TPNPB yang lakukan penyerangan dan perampasan senjata, bukan lagi KKB.

 TUJUAN  kami berjuang ingin pisah dari indonesia, mau merdeka sendiri. Itu tujuan kami. Jangan bilang kami kriminal dan lain-lain. 

Laporan Crew the TPNPBNews

PERSATUAN ITU MODAL PEMBEBASAN DARI PENINDASAN




Di post oleh:yakobus tagi 

Persatuan itu rangkaian strategis dari segala perbedaan gagasan dan program dari setiap orang dan kelompok. Hanya musuh yang akan menebar perselisihan sesama bangsa dan pejuang. One people One Soul itu mesti jadi sikap dan tindakan.

Ancaman pada bangsa Papua ini serius. Kalau kita hanya sibuk berselisih, musuh akan gunakan kelemahan itu menjadi peluang untuk menghancurkan kita. Papua ini darurat dan banyak yang perlu dikerjakan dari pada habiskan energi untuk tebar perpecahan.

Perbedaan jangan menjadi alasan perpecahan. Perbedaan itu basis dari hukum dialektika. Sesuatu hanya bisa benar, teruji dan sejalan melalui proses pertentangan. Kita hanya butuh kesadaran untuk mengelola perbedaan dan merangkainya secara strategis dalam perjuangan. 

Siapapun anda, mari kita kerja membebaskan bangsa kita yang sedang terancam habis. Tugas ini bukan hanya milik satu suku bangsa tetapi tugas manusia dunia yang terus berjuang melawan penindasan. 

Salam satu jiwa!
One people one soul one destiny

Karl Marx Road, Berlin

[Oleh:Jubir Internasional KNPB]
[Tuan: Victor Yeimo.]

IPMAPANDODEI MAKASSAR 2020.


Tanggal 17-05 -2020 minggu ini tempat asrama kontrakan paniai ibada diskusi. bagimana pertobatan paulus.

Melayani firman tuhan minggu ini Samsul Adii dan adii acak audiensnya untuk bentuk 3 kelompok buka ruan diskusi tentang kehidupan PAULUS.

Dengan THEMA :PERTOBATAN.

Belasan anggota ipmapandodei yang hadir dalam ibadah diskusi minggu ini.


Katanya dalam diskusi renungan' tindakan keperibadian dalam hidupnya. dan simpulkan kita doa bersama - sama bergandeng tangan atas perbuatan salah dan dosanya. Untuk minta penampunan kepada Tuhan.

mulai ibadah jam 10 sampai selesai di tempat asrama kontrakan paniai tampa hambatan.

Pengumuman dari BP ipmapandodei oleh Arianus Weya.

Bersekutu dalam saudara seiman bagimana tinkatkan spiritual dan sosial dalam ipmapandodei dan setiap biro tangun jawab sesuai tupoksi kerjanya tegas pengurus.


Berikut sebagai pengumuman dari biro kerohanian Otolince Tenouye.

Bahwa ibada minggu depan: 

1.waktu & tempat: 09/17 Mei 2020 As Dogiai 
2.pelayan Firman :oleh: Maliance Nakapa 
Jenis Firman CCA
3.WL/pengacara : As Dogiai 
4.Doa syafat :As Dogiyai
5.petugas musik :As Nabire
6.setiap ke 5 korwil harus siapkan puji- pujian.
7.petugas kolokte:As Intan jaya

By yakobus tagi 

KEBOHONGAN PULIK OLEH BUPATI DOGIYAI YAKOBUS DUMAPA S.IP



   Yakobus dumapa S.ip bohong di publik

P E N G U M U M A N

Dari :BUPATI DOGIYAI

Kepada : 
PELAJAR DAN MAHASISWA KABUPATEN DOGIYAI

ISI PENGUMUMAN :

(1) Untuk keperluan pemberian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Kabupaten Dogiyai kepada Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai, maka sejak beberapa bulan lalu telah diminta agar Pengurus IPMADO setiap kota studi menyiapkan dan mengirimkan data pelajar dan mahasiswa masing-masing kota studi kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Namun, hingga sekarang belum ada data pelajar dan mahasiswa lengkap yang dikirimkan kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dogiyai. Bahkan terkesan kebanyakan pelajar dan mahasiswa serta Pengurus IPMADO banyak menuntut tetapi tidak menyediakan dan mengirimkan data pelajar dan mahasiswa kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai. 

(2) Pemerintah Kabupaten Dogiyai pada prinsipnya sudah siap untuk mengirimkan data BLT tersebut, tetapi terkendala karena belum lengkapnya data pelajar dan mahasiswa Kabupaten Dogiyai. Oleh karena itu, kami mengharapkan sekali lagi agar segera MELENGKAPI dan MENGIRIMKAN data tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga paling lambat hari Selasa, 19 Mei 2020.

(3) Pengiriman dana BLT akan diproses mulai hari Rabu, 20 Mei 2020, terutama bagi kota studi yang data pelajar dan mahasiswanya dinyatakan lengkap. Sedangkan bagi kota studi yang data pelajar dan mahasiswanya belum lengkap, akan dikirimkan menyusul dan berturut-turut sesuai dengan ketersediaan data mahasiswa dan pelajar.

(4) Informasi lebih lanjut mengenai pemberian dana BLT dan pengiriman data pelajar dan mahasiswa dapat menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dogiyai melalui NO HP: 081314857011.

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk DIKETAHUI, DIPAHAMI, dan DILAKSANAKAN. Terimakasih.

Bupati Dogiyai,

YAKOBUS DUMUPA, S.IP

POLISI PUKUL TUAN KEBUN SAMPE MATI DITEMPAT




Di post oleh :yakobus tagi

Merauke papua ., Asikie, 
Sabtu, 16 Mei 2020

 Korindo yang berkontraksi di areal hutan tropis tanah Ha - Anim sejak 40 tahun lalu kembali membawa malapetaka bagi rakyat Papua. 

Kejadian pembunuhan pada hari sabtu siang oleh oknum kepolisian tentang pembukaan lahan kelapa sawit baru diareal kebun Bapa : Marius Betera (Wambon). Penggusuran tersebut masuk mengambil areal kebun tanam menanam tanpa ada pemberitahuan/perijinan resmi dari tuan kebun. 

Jadi, merasa tidak terima, Bapa Marius pergi mengeluh dan marah - marah di Kantor Administrasi Perusahaan Camp 19. Dan Karena Bapa Marius mungkin marah - marah sambil pegang busur anak panah, akhirnya karyawan kantor menelpon langsung ke polsek/pos penjagaan polisi. 

Tidak lama kemudian polisi tiba di tempat keributan langsung tanpa tanya datang keroyok dan pukul Bapa Marius sampai mati di tempat. Ketika sudah mati di tempat kejadian, polisi masih cari alasan untuk bawa ke rumah sakit agar tidak bertanggung jawab dengan kematian tersebut. 

Aparat kepolisian yang berjaga di sekitar perusahaan adalah anjing - anjing penjaga modal yang biasa makan dari hasil darah dan rampasan. Mereka adalah kumpulan para budak - budak yang meraung - raung saat majikannya (kapitalisme) di ganggu. 

Bagi seluruh rakyat Papua yang berada di pinggiran perusahaan perusak hutan dan lingkungan seperti Korindo ini, segera ambil langkah - langkah tegas untuk memberi ultimatum kepada pihak perusahaan. Jangan takut, ini tanah kami, tanah Papua. 

Muyu, Mandobo, Awuyu, Kombai, Korowai, Malind. Jangan diam, Papua itu satu, kita diam kita habis. Nilai manusia lebih penting dari uang. Tinggalkan suap menyuap, rayu merayu, bujuk membujuk. Bangkit berdiri lawan Kolonialisme Indonesia (penjajah) dan Kapitalisme Korea (pengisap) diatas tanah leluhur Papua. Karena kebenaran sedang mengawasi kita. 

Amai Ambe Tarep umane kepko...! 
Tanah air atau mati, 
Mati baru habis !




BERGEREJA BERARTI MELAWAN PENINDASAN.!


Dalam agun facebook Goo dimebeu 

Di post oleh :yakobus tagi 


Pada masa Yesus dari Nasaret hidup, Yahudi memiliki bentuk-bentuk kekuatan sosial. Penjajah Roma memegang kekuasaan atas tanah dan militer. Kaum Zelot bercita-cita untuk mengusir penjajah dengan alasan religius, yaitu mempercepat datangnya kerajaan Allah. Mereka kelompok gerakan revolusioner. Kelompok Herodes berkepentingan melanggengkan dinasti Raja Herodes. Para pegawai negeri yang kehidupan ekonominya terjamin oleh kuasa bait suci dan kuasa penjajah adalah kaum Saduki. Farisi menjunjung tinggi hukum dan tradisi lisan. Sedangkan kaum Esseni meninggalkan rumah ibadat resmi dan hidup di bawah hukum yang ketat serta menantikan akhir dunia.

Kehadiran Yesus mengubah tatanan sosial masyarakat. Kaum Zelot menentang Yesus sebagai raja pembebas seperti yang dinubuatkan Nabi Yesaya. Yesus anak tukang kayu dari Nasaret tidak mewakili gambaran seorang raja pembebas yang ada di benak kaum Zelot. Yesus dianggap menista Taurat yang dijunjung tinggi kaum Farisi. Oleh kerajaan, Yesus adalah pemberontak. Sebagai konsekuensinya, Yesus disalib, suatu hukuman terkutuk saat itu.

Semasa hidupnya, Yesus mengubah tatanan sosial masyarakat yang kuat lagi “seimbang” itu. Dia menerima “pendosa” (pemungut cukai, pelacur, orang Samari). Ia menyembuhkan orang buta, membangkitkan orang mati, mengusir setan, serta berkunjung ke rumah pemungut cukai. Yesus menentang pengilahian kaisar.

Dalam Lukas 14: 26, Yesus sendiri berkata bahwa “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” Dari nats ini kita boleh mengambil nilai bahwa perlunya membangun komunitas egalitarian atau kesederajatan, di mana ikatan-ikatan primordial menjadi hal yang sekunder. Ide egaliter tersebut yang dibangun Yesus untuk merombak tatanan sosial Yahudi yang cenderung tidak adil. Dengan semangat egaliter, penindasan kolektif bisa dilawan secara kolektif pula.

Gerakan pembebasan berdasar kekristenan (baca: teologi pembebasan) berkembang di Amerika Latin pada abad yang lalu. Ketika itu kemiskinan begitu masif. Gustavo Gutierrez melihat gereja pada umumnya lebih memilih sikap netral terhadap kenyataan kemiskinan. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial yang menjadi tanggung jawab negara. Gereja tidak perlu campur tangan mengenai masalah tersebut. Gereja hanya berupaya sungguh-sungguh menjaga otonominya sendiri. Gereja hanya menangani hal-hal religius belaka, sedangkan urusan kemasyarakatan seperti kemiskinan adalah urasan negara (dunia).

Gereja juga menjalin relasi yang erat dengan elite kaya dan berkuasa serta mengambil jarak terhadap kelompok besar umat di belenggu miskin. Sementara itu, elite kaya menggunakan gereja untuk menjaga dan membela mereka. Oleh karena itu, gereja sekadar gereja ‘kaum kaya’.

Sikap gereja yang demikian tidak sesuai dengan pemahaman beberapa uskup, termasuk Gutierrez. Seratus delapan puluh uksup Amerika Latin (kebanyakan dari Brazil) berkumpul dan berunding di Medillin, Kolumbia. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan bahwa gereja menyatakan diri untuk “tidak netral”. Gereja harus turut membebaskan rakyat dari kondisi ketidakadilan, seperti kemiskinan. Tatanan baru mulai merebak bahwa gereja seharusnya mewujudkan diri dalam memproklamasikan karya penyelamatan (pembebasan) dalam diri Yesus Kristus di tengah-tengah kemiskinan dan penindasan. Gereja ‘kaum kaya’ harus ditransformasikan menjadi gereja bagi kaum miskin.

Bersama perealisasian gereja untuk kaum miskin, Gutierrez membentuk gerakan pembebasan bagi kaum tertindas. Upaya-upaya penyadaran sebagai sarana penyadaran banyak dilakukan Gutierrez. Pewartaan injil harus mampu untuk menyadarkan rakyat akan situasi mereka yang penuh ketidakadilan dan penindasan sehingga rakyat mau mengadakan pembebasannya sendiri.

Begitu pula dengan konsep Martin Luther king, sekitar Lima ratus tahun lalu pada 31 Oktober 1517, seorang biarawan tak dikenal bernama Martin Luther berdiri di depan sebuah gereja di Wittenberg, kota kecil yang kini masuk wilayah Jerman. Di pintu gereja, ia nekat memaku daftar 95 dalil berisi kritik terhadap otoritas Gereja Katolik. Peristiwa itu dicatat dalam sejarah sebagai awal mula gerakan Reformasi di daratan Eropa dan seluruh dunia yang melahirkan Protestantisme.

Selain itu, Luther mengkampanyekan pendidikan universal untuk anak perempuan dan laki-laki di zaman ketika pendidikan hanya bisa diakses oleh orang kaya. Ia juga banyak menulis nyanyian rohani, traktat, berkhotbah tentang pandangan Reformasi dan melakukan serangkaian perjalanan hingga kematiannya pada 1546.

Gerakan pembebasan bertitik pada pembebasan sosial, pembebasan personal, dan pembebasan iman. Rakyat harus disadarkan akan status sosial yang kurang wajar: pembebasan dari kesulitan ekonomi, pembebasan dari ketidakadilan; pembebasan dari penjajahan; pembebeasan dari ajaran gereja (agama) yang statis, dogmatis, tradisional. Pembebasan personal guna merebut kemerdekaan diri dari tangan para penindas. Berlanjut ke pembebasan sempurna dalam Kristus diawali dengan merefleksikan Injil dalam kehidupan melawan dosa.

Indonesia juga tak luput dari ketidakberesan. Kemiskinan begitu masif, harga kopra dan lain-lain milik petani anjlok entah berharap pada siapa. Hukum nampakya tidak benar-benar adil bagi semua golongan. Kualitas pendidikan belum setara, kelakuan kampus terhadap Mahasiswa Masi liberal, sistem pendidikan gaya BANK. begitu pula dengan lowongan kerja, para generasi bangsa ingin hidup dikalangan PNS namun cara ikutnya seperti bersaing masuk sorga. Banyak konflik politik yang mengatasnamakan agama tertentu. Pendiskriminasian terhadap agama dan ras tertentu, akhirnya agama bukan lagi bagian dari penyelamat tetapi bagian dari menindas manusia lain.

Semua ini tidak boleh dibiarkan saja. Historis (keadaan) bangsa yang demikian keruhnya, mengisyaratkan anak bangsa untuk melawannya. Semangat egaliter yang telah ditunjukkan Yesus mesti ditumbuh-kembangkan demi membebaskan rakyat dari sistem yang tidak adil dan memiskinkan. Kristen, lewat gereja, bukanlah tempat untuk menyebarkan dogma-dogma atau ajaran belaka. Kekristenan harus mampu menjadi pembebas orang tertindas dan papa. Tinggal tersisa pertanyaan kecil, bersediakah kita untuk memulainya?
Apakah tugas kaum yang terpelajar hanya bergereja tanpa tidak mengikuti konsep Yesus dalam bergereja?.
Padahal Yesus sudah berpesan bergereja berarti melawan penindasan (Lukas 4; 18-19)


Waspada Rakyat Papua kususnya kab timika.


Di post oleh :yakobus tagi

Militer TNI,POLRI Kolonial indonesia saat ini sedang bagi-bagi Nasi bungkus, sembako, masker dll. Kepada masyarak Papua pada umumnya dan kususnya kab mimika Beberapa hari ini.
Dalam hal ini Rakyat Papua Perlu waspada karena ada beberapa alasan yang mendasar sebagi berikut :

1. Tugas dan Tangung jawab TNI,POLRI yaitu menjaga Pertahanan Negara, keamanan Negara dan ketertiban dalam masyarakat. 
Bukan menjangkau program kesejahteraan rakyat, melalui pemberian bantuan sosial pada masyarakat.

2. Mengapa TNI,POLRI Hanya memberikan bantuan kepada masyarakat Papua saja. Sedangkan Masyarakat NonPapua/Pendatang tidak ?

3. Nasi bungkus yang dibagikan itu masak dimana dan apakah tidak mencampur bahan lain (Racun)

4. Apakah Masker yang dibagikan itu masi segel atau bekas pasien pakai ?

5. Apakah Sembako yang dibagikan itu masih layak untuk dikonsumsi dan tidak campur bahan lain dari pabrik? 

Melihat dari beberapa pertanyaan diatas ini sangat aneh Kalo TNI,POLRI Tiba-tiba menjadi malaikat penyelamat rakyat papua. Padahal Rakyat Papua semua ketahui bahwa TNI,POLRI kolonial indonesia adalah. Penangkap, Penjiksa, pencuri,pembunuh rakyat Papua Demi slogam NKRI harga mati.

Sehinga Militerisme kolonial indonesia memanfaatkan situasi/Kondisi (sikon) pandemik Coronavirus untuk memusnahkan Rakyat Papua secara sistematis yang sudah tersusun rapi.

Penting.

Rakyat papua pada umumnya dan kususnya kab timika Jangan menerima bantuan dari Pihak TNI POLRI dalam bentuk apapun.
Karena mereka adalah seriga yang sedang menyamar menjadi malaikat untuk tujuan tertentu.

Timika 16 Mei 2020. 

#Baku_kastau.

Malas Pikir itu Penyakit



Oleh jhon gobai ketua AMP pusat dijakarta

Di post oleh :yakobus tagi  

Kita sangat jarang mengambil pelajaran dan manfaatkannya dari setiap kemajuan dan kemunduran gerakan rakyat, khususnya perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat. Sehingga lama-kelamaan "malas" (bisa saja) menjadi budaya.

Hantu "malas" itu tak hanya proses pergeseran masyarakat Papua yang awalnya "berkreasi" menjadi malas kreasi (menemukan kemampuan dan jatih dirinya) akibat keterjajahan, juga malas "berpikir". Malas berpikir yang progres akibat adanya tawaran kolonialistik menghegemoni pemikiran masyarakat Papua. Budaya malas itu terus di pupuk dengan stigma sosial kepada OAP, rasisme, represif, marginalisasi, dst. 

Modal kemajuannya, rakyat Papua sadar dan paham bahwa tak ada jalan kehidupan dibawa NKRI selain mengakhirinya, menguburkan sistem yang menindas. Perjuangan untuk membebaskan manusia telah menjadi bagian dari hidup dan ter sejarah Sejak Rezim Indonesia mengkoloni (setelah Belanda). Sejak perjuangannya menjadi bahan refleksi untuk kemenangan di esok. Haruslah demikian. 

Jauh lebih dalam kaum pelopor mengambil pelajaran dari setiap titik pergolakan, mesti harus menjadi pelajaran. Ini sangat jarang terjadi. Kita dituntut oleh perjuangan untuk terus berfikir dan bekerja, merumuskan sejumlah strategi dan taktik. Sebab revolusi tak menawarkan satu konsep yang permanen. 

Peristiwa Rasisme Surabaya 17 Agustus pecah, lalu disambut gelombang protes peristiwa tersebut dari Papua hingga luar Papua. Anda menyaksikan lompatan kesadaran rakyat Papua: mobilisasi massa, tuntutan lebih tinggi dari mengecam rasisme adalah rakyat papua menuntut Hak Penentuan Nasib Sendiri. Oleh karena itu pengiriman militer dalam jumlah yang banyak merupakan suatu konfirmasi terkait kondisi rezim Jokowi saat itu, tentang keadaan borjuis nasional dan pemodal yang memperlihatkan batas ketenangan oleh karena (kondisi lain adalah) aksi massa rakyat Papua sepanjang 17 Agustus hingga pertengahan november 2019. Adalah aksi demonstrasi terbesar di Papua yang berakhir dengan pengorbanan, pertumpahan darah, dan penangkapan secara brutal oleh TNI/Polisi Indonesia. 

Sementara kelompok oportunis Liberal itu muncul di permukaan panggung, lalu berbicara nasib rakyat Papua, bahkan teriaki merdeka, sementara mereka adalah perwakilan pemerintahan kolonial di Papua, juga anggota-anggota partai milik borjuasi. 

Pelajaran paling penting dari masa rakyat Papua merupakan kesadaran akan ketertindasan, dan kemampuan memobilisasi, melakukan aksi secara spontan, hingga terorganisir. Begitu juga pelajaran lain yang bisa diambil dari peran kaum oportunis Liberal, Borjuis, juga pelajaran dari peran Organisasi pergerakan Papua Merdeka di peristiwa itu. Banyak sekali yang mesti kita amati dan menemukan kemajuan-kemajuannya, lalu menjadikannya pelajaran. 

Sehingga pemikiran malas itu makin lama tak terisi oleh bahan gosip yang sering mengeneralisir kelemahan organisasi dan pejuang sebagai kekalahan, memikirkannya sejak terbit hingga terbenamnya matahari, yang bisa saja berdampak pada terbangunya skat, ketidakpercayaan, dan sulit bersatu.
4/featured/recent